Senin, 17 Januari 2011

Kisah Seekor Anak Ayam

Seekor anak ayam yang masih kecil suatu hari merasa bosan dengan makanan yang selama ini di berikan oleh induknya dan merasa bahwa ia yang lebih tahu apa yang seharusnya di makannya. Kemudian dia berpikir lebih baik ia pergi mengembara sehingga ia bisa dengan bebas mencari makanan yang ia inginkan .
Anak ayam tersebut kemudian memulai pengembaraannya, setelah melewati satu blok kemudian ia melihat seekor anak kucing yang sedang makan sesuatu yang kelihatannya putih dan cair. Sang anak ayam kemudian mampir dan meminta makanan itu.

“bolehkah aku minta makananmu”? Tanya sang anak ayam
“oh boleh silahkan” sahut anak kucing dan agak menjauh dari piringnya.
“terima kasih” ujar anak ayam dan kemudian mulai mematuk makanan itu. Tidak lama kemudian anak ayam itu berhenti karena ia tidak dapat memakan makanan itu.
“Wah terlalu cair, aku tidak bisa memakannya” ujar anak ayam
“ya iyalah, itukan susu dan itu bukan makanan untuk anak ayam,” sahut anak kucing
“aku cari yang lain aja,” kata anak ayam kemudian pergi lagi untuk mencari makanan yang ia inginkan. Beberapa jauh kemudian ia melihat seekor anjing sedang memakan sesuatu yang kelihatan keras dan panjang. Anak ayam itu mendekat.
“Bolehkan aku meminta makananmu ” Tanya anak ayam ke anjing itu.
“oh silahkan,” ujar anjing itu
Anak ayam kemudian mulai mematuk makanan itu, tapi kemudian tidak lama ia berhenti.
“waduh keras sekali, aku tidak bisa memakannya.” Kata anak ayam sedikit kesakitan.
“Ya, jelas, ini kan tulang bukan makanan untuk ayam tapi untuk anjing.” Ujar sang anjing.

Anak ayam kemudian pergi lagi mencari makanan dengan perut yang sudah lapar. Beberapa jauh kemudian ia melihat seeokor lembu sedang makan. Rasa lapar sang anak ayam semakin menjadi-jadi. Ia kemudian menghampiri sang lembu.
“bolehkan aku meminta makananmu?” Tanya sang anak ayam
“silahkan, “ jawab sang lembu.
Sang anak ayam kemudian dengan lahapnya mulai mematuki makanan sang lembu tapi tidak lama kemudian ia segera berhenti.
“Wah, aku tidak bisa memakannya, makanan ini terlalu panjang buatku.” Ucap sang anak ayam dengan lemes
“Jelas tidak, ini kan rumput, makanan untuk lembu bukan untuk ayam” ujar sang lembu. Sang anak ayam terlihat sangat kecewa.
“Hei anak ayam, seharusnya kau pulang keindukmu, dia pasti sedang menunggumu dengan cemas dan juga hanya dia yang tahu pasti apa makanan yang pantas untukmu.” Nasihat sang lembu.
“Benar juga ya,” anak ayam tersadar kemudian dengan riang ia kembali pulang. Setelah tiba di rumahnya ternyata benar sang induk ayam sedang menunggunya dengan cemas dan telah menyediakan makanan untuknya. Sang anak ayam memeluk induknya dan kemudian menyantap makanan yang disediakan induknya dengan lahap.

Teman-teman, hari ini kita belajar satu hal :
Kadang kita merasa bahwa kita yang lebih tahu tentang hidup kita dan apa yang kita butuhkan dalam hidup ini sehingga tidak bergantung pada bimbingan Allah dan Firmannya tapi akhirnya kita tiba pada kenyataan bahwa ternyata kita tidak mengetahui sama sekali tentang hidup ini selain dari Allah sang pencipta kita.

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar